Sabtu, 12 Juni 2010

Tutorial singkat Land development

Tutorial Autodesk Land Desktop

Software yang mudah digunain dan cukup familiar untuk pekerjaan surveying saat ini adalah Autodesk Land Desktop. Konon hingga sekarang, versi terakhir yang sudah dirilis adalah Land Desktop 2009. dengan tampilan Dumptruck kuning yang ngejreng di layar login-nya, versi terbaru LD ini memakan space di harddisk kita sekira 2 GigaByte. Gak masalah untuk mesin yang sudah make Harddisk kapasitas besar. Tapi jika dirasa terlalu berat karena kapasitas HD udah mepet, versi 2007, 2005 dan 2004 nya LD masih cukup mumpuni untuk membantu kerjaan kita koq. :)

Meski ada beberapa fitur tambahan di LD 2009 yang juga cukup signifikan dan gak ditemui di versi sebelumnya, tema yang akan dibahas berikut adalah starting general yang bakal ditemui dalam semua versi LD, so jangan khawatir. :D

Nah, berikut adalah sedikit tutorial for beginners tentang gimana caranya menggunakan Land Desktop. Dari awal step by step. Semoga bermangpaat.

Syarat utama untuk bisa bekerja dengan Land Desktop adalah bahwa gambar dan desain (file gambar) anda harus dihubungan dengan sebuah Project. Project merupakan sebuah media penyimpanan untuk gambar yang terhubungkan dengan data, yang didalamnya dapat termasuk, data point, surface, alignment, dan hasil pengamatan survey. Data project tidak disimpan didalam gambar akan tetapi terpisah dalam folder system anda. Untuk dapat memulai ikuti langkah-langkah berikut.

1. Aktifkan Autocad Land Desktop jika anda belum mengaktifkanya.

2. Pada menu Project klik Menu Palletes untuk menampilkan kotak dialog Menu Pallete Manager.

3. Dari daftar menu pilih Land Desktop dan klik Load.

Membuat sebuah Gambar dan Project

Setelah anda mengaktifkan sofware maka langkah pertama untuk sebuah gambar dan project baru untuk menyimpan data-data yang terhubung adalah:

1. Dari menu File klik New untuk menampilkan kotak dialog New Drawing: Project Based.

2. Masukkan Latihan_1 untuk Name.

3. Pada bagian Project and Drawing Location pastikan daftar Project Path menampilkan C:\Latihan_LDD (Sebelumnya buatlah folder dengan nama Latihan LDD di drive C) lalu klik Create Project untuk menampilkan kotak dialog Project Detail.

4. Pada bagian Initial Setting for New Drawing, dari daftar Prototype pilihlah Default (Meters).

5. Pada bagian Project Information, masukkan Project_1 untuk Name.

6. Masukkan Project Untuk Belajar LDD untuk Description dan Training untuk Keyword.

7. Pada bagian Drawing Path for this Project, pastikan folder Project “DWG” Folder yang ada didalam Project telah terpilih.

8. Klik OK untuk kembali kotak dialog New Drawing: Project Based.

9. Pada bagian Select Drawing Template, dari dafar Template pilih acad.dwt.

10. Pada bagian Project and Drawing Location, pastikan daftar Project Name menampilkan Project_1 dan daftar Drawing Path menampilkan Latihan LDD\ Project_1\dwg\.

11. Klik OK untuk membuat gambar baru dan Project, sekarang anda sudah memiliki sebuah Project.

Melakukan Setting pada Point Database

Menentukan parameter untuk memformat point datebase.

1. Seperti yang ditampilkan dalam kotak dialog Create Point Database, pastikan Point Description Field Size adalah 32 karakter. Ada tambahan field dalam point database untuk point name, yang menyimpan alphanumerik point number atau nama point yang unique yang mungkin digunakan yang saling dapat mengubah dalam banyak perintah point. Field dari point number untuk point database tetap merupakan primery field dimana point disimpan dan di group.

2. Pilih kotak cek Use Point Names, dan pastikan Point Names Field Size adalah 16 karakter.

3. Klik OK untuk melanjutkan.

Melakukan Setting pada Gambar Baru

Menentukan parameter untuk gambar baru.

1. Seperti yang ditampilkan dalam kotak dialog Load Settings pastikan Path-nya adalah C:\Program Files\Land Desktop 2004\Data\setup\

2. Pada bagian Drawing Setup Profile, dari daftar Profile Name, pilih m500.set (Metric,1:500).

3. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Units dan sesuaikan setting units-nya.

4. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Scale dan sesuaikan skalanya. Skala gambar horisontal mempunyai hubungan dengan blok jika anda melakukan insert blok dan ukuran dari text secara otomatis akan disesuaikan. Skala gambar vertikal hanya melakukan kontrol terhadap profile dan cross section yang dibuat dengan Autodesk Civil Design.

5. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Zone.

6. Kita akan mencoba dengan melakukan pilihan yang disediakan secara default oleh software, dari daftar Categories pilih UTM, NAD83 Datum, dan dari daftar koordinat system pilihl UTM with NAD 83 Datum, Zone 11,Meter; Central Meridian 117d W. (ini adalah zona indonesia bagian barat)

7. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Orientation dan sesuaikan seting orientasinya.

8. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Text Style dari daftar Set Style Name pilih mleroy.stp, dan klik load untuk memanggil text style mleroy.

9. Dari daftar Select Current Style, pilih L100.

10. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Border.

11. Pada bagian Border Selection pilih Scaled Block dan pada bagian Custom Block Section klik Browse untuk menampilkan kotak dialog Select a Custom Blok.

12. Dari daftar pilih pm_841x594.dwg, lalu klik Open untuk kembali ke kotak dialog Border.

13. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Save Settings. Jika setup yang sudah anda lakukan ingin anda gunakan secara terus menerus maka masukkan/isi nama profile dan simpanlah.

14. Klik Finish untuk menyelesaikan proses setup dari gambar.

15. Jendela Finish akan ditampilkan yang memuat tentang seting yang sudah anda lakukan, Klik OK untuk menyelesaikan.

Setup gambar sekarang sudah selesai anda lakukan dengan parameter yang benar.

Selesai. dengan demikian anda sudah bisa membuat gambar baru di project baru.

Tambahan: Melihat Struktur dari Project Direktori

Untuk melihat struktur dari direktori Project gunakan Window Explorer

_ Buka Window Explorer dan arahkan pada folder C:\Latihan_LDD

_ Expand folder Project_1 untuk menampilkan bagian bagian lain dari folder yang menyimpan beberapa macam data project.

Seluruh dara terkandung dalam folder cogo, termasuk file Microsoft database (.mdb) untuk point group, description keys, dan user difined data references.

Folder DWG memuat file gambar yang terhubung dengan project dan file (.dfm)

Folder Survey memuat data/file mentah yang didownload dati data colector, seperti filed book, database observasi, perataan poligon. Forlder ini akan kosong sampai dengan anda mengisinya dengan data tersebut.

Folder tambahan akan dibuat secara otomatis jika anda menggunakan Autodesk Land Desktop untuk bekerja dengan surface (dtm), alignment (aling), parcel (lots), dan volume (cd).

Folder tambahan akan dibuat secara otomatis jika anda menggunakan Autodesk Civil Design untuk bekerja dengan bekerja dengan pipe (pipewks), hydrology (hd), dan sheet manager (cd).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar